Yayasan Hip Hop Jogja

Jogja Hip Hop Foundation (JHF) adalah kekuatan transformatif dalam industri musik Jogja, yang terdiri dari sekelompok seniman berbakat yang telah mendefinisikan ulang lanskap musik kota. 

Jogja Hip Hop Foundation (JHF) mewakili kekuatan transformatif yang ada di dalamnya Yogyakartaindustri musik kota, yang terdiri dari sekelompok seniman berbakat yang telah mendefinisikan ulang lanskap musik kota. 

 JHF terdiri dari kuintet rapper dan pembuat beat yang dinamis: Kill The DJ, M2MX, Rajapati, Ki Ageng Gantas, dan Balance. 

Didirikan pada tahun 2003, Jogja Hip Hop Foundation (JHF) mewakili perpaduan hip-hop dengan kekayaan budaya dan tradisi Jawa. Grup ini terdiri dari rapper, produser musik, DJ, dan penari yang berkomitmen untuk mengatasi masalah sosial melalui lirik yang kuat dan ritme yang energik. 

Pada dua kesempatan terpisah, JHF telah memulai tur ekstensif selama satu bulan di Amerika Serikat. Perjalanan mereka, penuh dengan pengalaman dan cerita tak terlupakan, diabadikan dalam halaman-halaman menarik “Java Beat In The Big Apple,” sebuah buku memikat yang ditulis oleh pendiri JHF yang visioner, Marzuki Mohamad alias Kill The DJ. 

Beberapa lirik kami ambil dari puisi, sastra, atau mantra tradisional Jawa. Kami menulis ulang dan memberikan beberapa konteks kontemporer untuk pemahaman yang lebih baik dan lebih mudah bagi generasi kita saat ini. Pokoknya kalau kalian gak ngerti lirik kami, itu bukan masalahku, karena kalian juga susah ngertinya, Amerika! 

Dengan kilatan nakal di matanya, Kill The DJ dengan bercanda mengucapkan kata-kata itu saat mereka memulai penampilan mereka di Amerika, yang disambut dengan gelak tawa para penonton. 

 

Jogja Hip Hop Foundation berdedikasi untuk menjaga identitas budaya lokal.

Liriknya dengan terampil memadukan bahasa Jawa dan Indonesia, menciptakan suasana dan ritme Jogja yang tak tertandingi dan memancarkan keaslian.  

JHF melampaui bahasa dan lirik untuk merangkul warisan budaya mereka pada tingkat yang lebih dalam. Mereka sering menggunakan alat musik tradisional Jawa seperti gamelan dan kendang dalam komposisinya, sehingga memberikan sentuhan khas yang membedakan mereka dari grup hip-hop konvensional. 

Selain musik mereka

Jogja Hip Hop Foundation secara aktif mengemban tanggung jawab yang lebih besar – yaitu membangun komunitas dan memberdayakan generasi muda di Yogyakarta.

Mereka sering mengadakan lokakarya, diskusi, dan pertunjukan gratis untuk menyebarkan kesadaran tentang pentingnya seni dan pendidikan. JHF juga terlibat dalam berbagai kegiatan amal dan advokasi sosial, berupaya memberikan dampak positif terhadap lingkungan sekitar 

Pada tahun 2012, JHF juga menerima penghargaan “Duta Nagari Ngayogyakarta Hadinigrat” dari Sri Sultan Hamengkubuwono X yang tidak lain adalah Raja dan Gubernur Provinsi Yogyakarta. 

Jogja Hip Hop Foundation tidak hanya meraih kesuksesan dalam menghadirkan musik hip-hop bernuansa lokal ke khalayak nasional, namun juga meraih pengakuan internasional atas kesenian khasnya. 

jogja hip hop foundation live di atas panggung

Penampilan menawan dari Jogja Hip Hop Foundation telah menghiasi berbagai festival musik internasional, mendapat apresiasi dan memikat hati para pecinta musik di seluruh dunia. JHF berdiri sebagai bukti hidup kekuatan transformatif seni dalam mendorong perubahan sosial dan budaya. 

 

Melalui musiknya, mereka menginspirasi generasi muda untuk menghargai warisan budayanya dan mengekspresikan identitasnya dengan bangga.

Grup ini tanpa rasa takut terus mendorong batasan dan menantang stereotip tentang hip-hop, menunjukkan bahwa seni memiliki kemampuan luar biasa untuk menjalin hubungan dan menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang. 

Sebagai bukti pengaruhnya yang besar, beberapa artis, rapper, dan jurnalis musik Indonesia juga pernah menulis tentang Jogja Hip Hop Foundation di Rolling Stone Indonesia Magazine – Special Collectors Edition yang terbit pada tahun 2014. 

 

Follow akun Instagram Jogja Hip Hop Foundation: @jhf_no.1 

 

Pertanyaan Umum

Apa Itu Jogja Hip Hop Foundation dan Siapa Ki Jarot?

Jogja Hip Hop Foundation, juga dikenal sebagai Ki Jarot, adalah grup musik hip hop Indonesia yang didirikan oleh Marzuki Mohamad pada tahun 2003 di Yogyakarta. Ki Jarot adalah nama panggung Marzuki Mohammad.

Siapa saja yang tergabung dalam Jogja Hip Hop Foundation?

Anggotanya saat ini antara lain Marzuki Mohamad (Kill the DJ), Heri Wiyoso (M2MX/Mamox), Balance Perdana Putra, dan Janu Prihaminanto (Ki Ageng Gantas). Lukman Hakim (Rajapati) adalah mantan anggota.

Apa saja proyek dan album terkenal dari Jogja Hip Hop Foundation?

Mereka memulai dengan acara seperti It's Hip Hop Reunion dan Angkringan Hip Hop. Album-album terkenalnya antara lain Puisi Pertarungan 1 dan 2, Jogja Istimewa, Semar Mesem Romo Mendem, dan Kecap No.1.

Bagaimana mereka memadukan hip hop dengan budaya Jawa?

Musik mereka menggabungkan unsur musik pop Jawa, gamelan, dan kesatria, serta pakaian tradisional Jawa seperti kemeja batik.

Apa saja prestasi yang diraih Jogja Hip Hop Foundation?

Beragam penghargaan telah mereka peroleh, di antaranya Anugerah Musik Indonesia untuk Produksi Lagu Berbahasa Daerah Terbaik.

Apakah ada kolaborasi atau pertunjukan internasional?

Ya, mereka pernah diundang ke panggung internasional dan pernah berkolaborasi dengan artis seperti Endank Soekamti.

Apa pentingnya musik dan lirik mereka?

Lagu-lagu mereka kerap membahas tentang identitas budaya, permasalahan kemasyarakatan, dan kekayaan Yogyakarta.

Apa keluaran terbaru dari Jogja Hip Hop Foundation?

Rilisan terbaru mereka adalah “Itulah Mengapa Ini Mengganggu,” dirilis pada tahun 2023.

Apakah ada film dokumenter atau film yang menampilkan Jogja Hip Hop Foundation?

Ya, mereka pernah ditampilkan dalam film dokumenter “Hiphopdiningrat” pada tahun 2011.

Bagaimana saya bisa mendapatkan informasi terkini tentang kegiatan Jogja Hip Hop Foundation?

Anda dapat mengikuti saluran media sosial dan situs resmi mereka untuk mengetahui informasi terbaru tentang tur, rilis, dan pertunjukan.

Daftar isi

WISATAWAN YANG PERHATIAN
Karma Instan #18 Majalah Mindful Traveler Cover Indonesia
Instant Karma #18
September – Oktober 2023

Sedang tren

denpasar-exploring-the-heart-of-bali's-capital-city

Denpasar - Menjelajahi Ibu Kota Bali

permainan leela kehidupan

Permainan Leela

artikel budaya orang sasak lombok majalah karma instan mundful travel traveler indonesia

Sasak Culture Lombok

anjing kintamani bali

Anjing Bali - Ras Kuno & Sahabat Manusia

Read more Culture articles
#22

Ayurveda – Pengetahuan Kuno Transformatif

Candi Prambanan – Melewati Waktu dan Legenda

Keajaiban Gua Batu

Rasakan “A Night in Paris” di Ubud Food Festival 2024

id_IDBahasa Indonesia