Jalani Pembicaraan untuk Planet Biru Kita - Konferensi Bali Ocean Days

Tanggal 19 dan 20 Januari 2024 akan menandai dimulainya Bali Ocean Days, sebuah acara konservasi laut internasional yang mempromosikan pengembangan Ekonomi Biru yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia dan sekitarnya.

Diselenggarakan di InterContinental Bali Resort Jimbaran, bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi serta AIS Forum.

Bali Ocean Days didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran di antara seluruh masyarakat tentang pentingnya mencapai serangkaian tujuan penting bagi masa depan planet biru kita: mengurangi polusi laut dan pengasaman laut, melindungi dan memulihkan ekosistem pesisir, membalikkan krisis penangkapan ikan berlebihan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. manfaat ekonomi dan sosial dari pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan.

Penutur bahasa Indonesia dan internasional

Konferensi dua hari ini menghadirkan 30 pembicara terkemuka dari Indonesia dan internasional dengan berbagai latar belakang dan disiplin ilmu termasuk pejabat pemerintah, lembaga keuangan, LSM, pemangku kepentingan dan akademisi ekonomi berkelanjutan, dengan tujuan untuk berbagi tantangan, menyajikan kebijakan dan solusi, serta berdiskusi sinergi dan proyek jangka panjang di hadapan publik.

“Kami memulai acara ini untuk mendukung perluasan Ekonomi Biru Indonesia, yang didefinisikan oleh Bank Dunia sebagai pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan untuk pertumbuhan ekonomi, peningkatan mata pencaharian, dan lapangan kerja sekaligus menjaga kesehatan ekosistem laut.”

Paul Tanjung Tan, pendiri Sky Blue Sea Foundation menyatakan.

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memainkan peran penting dalam masa depan lautan dunia, dan mengingat tantangan lingkungan yang harus dihadapi Bali, pulau ini adalah tuan rumah yang tepat untuk konferensi baru yang menjadikan percakapan tentang kelautan sebagai pusatnya”

Yoke Darmawan, Ketua Yayasan Sky Blue Sea menambahkan.

 

pos konferensi hari laut bali

Topik Hari Samudera Bali

Pada hari Jumat, 19 Januari, sesi konferensi akan menyoroti:

  • Tata Kelola Ekonomi Biru Indonesia & Perkembangan
  • Ekowisata & Pelestarian Terumbu Karang dan Keanekaragaman Hayati Laut.

Lanjutkan dengan hari kedua tentang isu-isu penting lainnya:

  • Pengolahan Sampah & Pengurangan Polusi Plastik Laut
  • Perikanan Berkelanjutan & Perlindungan Spesies yang Terancam Punah
  • Pengelolaan Ekosistem Karbon Biru Mangrove & Lamun
  • Pemberdayaan & Edukasi Masyarakat Pesisir hingga Konservasi Laut.

Sesi dimoderatori oleh Ibu Marializia Hasni dan Ibu Kania Sutisnawinata, dua pembawa berita terkemuka dari Metro TV.

Pembicara Bali Ocean Days

Di antara pembicara terkemuka adalah pejabat tinggi pemerintah, seperti:

  • Bapak Jodi Mahardi (Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi)
  • Ibu Vivi Yulaswati (Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional)
  • Bapak Sigit Reliantoro (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan)
  • Bapak Nyoman Radiarta (Kementerian Kelautan dan Perikanan)

dan perwakilan dari badan-badan internasional, seperti:

  • Bapak Muhammad Didi Hardiana (Program Pembangunan PBB)
  • Ibu Anka Farita (Bank Dunia Indonesia)
  • Tuan Nico Barito (Utusan Khusus Republik Seychelles)

Pakar konservasi menampilkan:

  • Ibu Rili Djohani (Coral Triangle Center)
  • \Tn. Imam Musthofa Zainudin (WWF Indonesia)
  • Tuan Mark Erdmann (Konservasi Internasional)

ditambah suara akademis penting seperti:

  • Prof Luky Adrianto (IPB University)
  • Benjamin Michael Brown (Institut Ilmu Kelautan Australia)
  • dan Bapak Mas Achmad Santosa, selaku ahli hukum pendiri Indonesian Ocean Justice Initiative (IOJI)
  • Prof. Emil Salim, ekonom terkemuka, mantan menteri dan pelopor kebijakan dan advokasi lingkungan hidup di Indonesia akan menyampaikan pidato pada konferensi tersebut secara online.

Pameran Etalase Ramah Lingkungan

Selain konferensi, Eco Showcase akan menampilkan organisasi-organisasi yang menyediakan produk dan layanan berkelanjutan, mulai dari produsen energi terbarukan, operator pengelolaan limbah, dan pengusaha ekonomi sirkular.

Peserta pameran utama menampilkan Greenhope, Eco Tourism Bali, Ingine Wave Energy Systems, Akuo Energy, Asosiasi Liveaboard Indonesia, Plastic Bank Indonesia, The Searial Cleaners, dan program gabungan dari Universitas Melbourne dan Universitas Udayana.

 

spanduk konferensi hari laut bali

 

Edisi perdana acara konservasi laut ini akan diakhiri dengan Sky Blue Sea Foundation Awards, sebuah upacara yang bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan terpilih atas kredibilitas kelestarian lingkungan mereka.

Disponsori oleh Pertamina, InterContinental Bali Resort, Taman Safari Indonesia, dan Jetstar, dengan Media Group sebagai official media partner. Diselenggarakan oleh Sky Blue Sea Foundation dan Darmawan & Associates.

Konferensi berlangsung mulai pukul 08:30 hingga 17:00, pada tanggal 19 dan 20 Januari 2024, di Imperial Ballroom 3-4, di area Jimbaran Convention Center di InterContinental Bali Resort.

Conference & Showcase terbuka untuk umum, dengan tiket masuk tersedia melalui pembelian tiket.

 

Pesan tiket secara online melalui platform mitra:

Megatix – https://megatix.co.id/events/bali-ocean-days-conference-showcase

Tiket.com – https://tiket.com/to-do/bali-ocean-days

 

Informasi lebih lanjut:

Yoke Darmawan 08123 868 473

Situs web https://balioceandays.id

Surel info@balioceandays.id

Ikuti di Instagram @balioceandayS

Daftar isi

WISATAWAN YANG PERHATIAN

Sedang tren

denpasar-exploring-the-heart-of-bali's-capital-city

Denpasar - Menjelajahi Ibu Kota Bali

permainan leela kehidupan

Permainan Leela

artikel budaya orang sasak lombok majalah karma instan mundful travel traveler indonesia

Sasak Culture Lombok

anjing kintamani bali

Anjing Bali - Ras Kuno & Sahabat Manusia

Read more Review articles

Waterbom Bali: Pelopor Keberlanjutan Pariwisata

#22

Mikroplastik – Musuh yang Tak Terlihat

#22

Temui Penjaga Laut – Lumut Laut Karma Baik

Eco Travel di Indonesia: Menemukan Keindahan Alam

id_IDBahasa Indonesia