Monumen Bajra Sandhi

Monumen Bajra Sandhi

Terletak dekat Sanur, di jantung Kecamatan Renon di Denpasar, Monumen Bajra Sandhi mudah diakses dengan taksi atau layanan angkutan umum.

Ditulis oleh

Membagikan

Tidak jauh dari Sanur, di Kecamatan Renon, Denpasar, terdapat Monumen Bajra Sandhi yang megah, sebagai bukti kekayaan warisan budaya pulau ini. Bangunan megah ini, yang terletak di tengah Taman Niti Mandala Renon, merupakan objek wisata yang wajib dikunjungi bagi siapa pun yang ingin menyelami hakikat sejarah dan tradisi Bali.

Penghormatan Monumental bagi Perjuangan Rakyat Bali

Itu Monumen Bajra Sandhi, juga dikenal sebagai “Lonceng Persatuan” dalam bahasa Bali, didirikan pada tahun 1987 untuk mengenang perjuangan masyarakat Bali sepanjang sejarah pulau ini yang penuh gejolak.

Monumen setinggi 45 meter ini dirancang menyerupai lonceng pendeta Hindu, melambangkan persatuan dan ketahanan masyarakat Bali dalam menghadapi kesulitan.

Kisah Bajra Sandhi

Di jantung kota Renon, Denpasar, berdiri Monumen Bajra Sandhi yang megah, simbol perjuangan dan persatuan masyarakat Bali. Bangunan megah ini, yang dirancang oleh arsitek Bali ternama, Ida Bagus Tugur, dibangun pada tahun 1987 untuk mengenang perjuangan masyarakat Bali sepanjang sejarah.

Simbol Perjuangan dan Persatuan

  • Nama “Bajra Sandhi”
    Berasal dari kata Sansekerta “Bajra,” yang berarti “petir,” dan kata Bali “Sandhi,” yang berarti “perjuangan” atau “persatuan”
  • Desain Monumen
    Terinspirasi oleh konsep Hindu-Buddha “Bajra,” yang mewakili kekuatan persatuan dan perjuangan melawan kesulitan

Arsitektur dan Desain

Arsitektur monumen ini merupakan perpaduan yang menarik antara unsur-unsur tradisional Bali dan modern. Bagian dasar bangunan dihiasi dengan ukiran batu yang rumit, yang menggambarkan pemandangan dari sejarah Bali, sementara bagian atas menampilkan desain yang lebih kontemporer, yang berpuncak pada puncak berbentuk lonceng yang megah.

Menjelajahi Monumen Bajra Sandhi

Pengunjung monumen dapat menikmati berbagai kegiatan dan pameran, termasuk:

  • Museum Sejarah Bali
    Terletak di dalam dasar monumen, museum ini memamerkan warisan budaya pulau yang kaya melalui koleksi artefak, foto, dan tampilan interaktif.
  • Dek observasi
    Naiklah ke puncak monumen untuk menikmati pemandangan 360 derajat Denpasar dan lanskap sekitarnya yang menakjubkan.
  • Taman Niti Mandala Renon
    Berjalan-jalanlah melalui taman yang ditata indah, menampilkan berbagai tanaman tropis dan suasana yang tenang.

Tips dan Hal Penting Orang Dalam

Waktu Terbaik untuk Berkunjung: Pagi-pagi sekali atau sore hari untuk menghindari panas dan keramaian.

Aturan Berpakaian: Disarankan mengenakan pakaian yang sopan, dengan menutupi bahu dan lutut.

Harga Tiket: Rp50.000 (sekitar USD 3,50) per orang, dengan diskon tersedia untuk pelajar dan rombongan.

Hampir disana:Terletak di jantung kota Denpasar, monumen ini mudah diakses dengan taksi atau layanan transportasi online. Pesan perjalanan Anda dengan Grab.

Tempat Wisata dan Pengalaman Terdekat

  • Pantai Sanur: Nikmati matahari terbit yang menakjubkan dan garis pantai yang indah di pantai ikonik Bali ini. (Sekitar 10 km, 20 menit berkendara)
  • Pasar Malam Denpasar: Benamkan diri Anda dalam suasana yang semarak dan kuliner lokal di pasar malam yang ramai ini. (Sekitar 5 km, 10 menit berkendara)
  • Museum Bali: Selami lebih dalam kekayaan warisan budaya pulau ini di museum lengkap ini, yang menampilkan koleksi artefak Bali yang luas. (Sekitar 7 km, 15 menit berkendara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

what others read

Seni yang Terwujud dari Jiwa Indonesia – Jake Paul White

Penjaga Lautan – Grand Blue Project

Apakah konsep Tri Hita Karana orang Bali hanyalah khayalan belaka?

24

Apakah konsep Tri Hita Karana orang Bali hanyalah khayalan belaka?

24

Kuiditas Dunia

24

Cara Berdamai dengan Emosi dan Terhubung Kembali dengan Diri Sejati Anda

24

Kunjungi Denpasar – Sebuah kebangkitan budaya bersama HTL PSR