Dibuka sejak Maret 2025 di Jalan Gajah Mada, rumah budaya ini memadukan kafe-bar, galeri, atap, dan studio desain dalam satu wadah daur ulang. Kafe Jago di lantai dasar menyajikan hidangan Indo-Prancis, koktail tajam, dan pengunjung yang betah berlama-lama.
Di lantai atas, pameran dan proyek desain berganti setiap bulan, sementara di atap, berbagai acara diselenggarakan, mulai dari malam funk vinyl hingga klub makan malam yang mempertemukan seniman dengan pekerja sosial. Ini bukan Bali yang direbranding untuk turis. Ini Bali yang dijalani, diperdebatkan, dibagikan, dan dibangun dari dalam ke luar.