lampu opil tradisional diwali dalam berbagai warna

Keajaiban Diwali, Festival Cahaya

Ungkap kisah di balik Diwali, Festival Cahaya. Explore makna, sejarah, dan makna budayanya. Cari tahu bagaimana perayaan kuno ini dirayakan di seluruh dunia

Ditulis oleh

Membagikan

Saat ekuinoks musim gugur memancarkan cahayanya yang hangat di Belahan Bumi Utara, cahaya keemasan lembut mulai memancar dari anak benua India, menandakan mendekatnya salah satu festival paling gemilang di dunia: Diwali, Festival Cahaya.

Perayaan kuno ini dirayakan oleh jutaan orang di seluruh dunia. Meskipun pada dasarnya merupakan hari libur india, ini adalah pengingat pedih tentang kekuatan transformatif cahaya, harapan, dan komunitas.

Permadani Mitologi

Narasi Diwali dijalin dari kekayaan mitologi Hindu. Legenda yang paling dihormati menceritakan kisah Dewa Rama, raja Ayodhya, yang, setelah menaklukkan kegelapan yang diwujudkan oleh raja iblis Rahwana, kembali ke kerajaannya setelah pengasingan selama 14 tahun.

Penduduk Ayodhya, sangat gembira dengan kepulangan Rama yang penuh kemenangan, menerangi langit malam dengan diyas (lampu minyak dari tanah liat) dan kembang api, yang melambangkan kemenangan cahaya atas kegelapan, kebaikan atas kejahatan, dan pengetahuan atas kebodohan.

anak-anak diwali menyalakan lilin apung di mangkuk berisi air dan bunga

Perayaan Tema Universal

Melampaui akar mitologisnya, Diwali mewujudkan tema-tema universal yang beresonansi secara mendalam dengan orang-orang dari berbagai latar belakang:

Kemenangan Cahaya atas Kegelapan

Metafora ampuh untuk upaya manusia mengatasi kesulitan, melambangkan harapan dan ketahanan.

Pembaharuan dan Kelahiran Kembali

Karena festival ini menandai dimulainya tahun baru dalam beberapa kalender Hindu, ia menandakan awal yang baru, mengundang refleksi, pembaruan, dan pertumbuhan pribadi.

Komunitas dan Kebersamaan

Diwali merupakan perayaan penuh suka cita atas kebersamaan keluarga, persahabatan, dan kekeluargaan, yang menumbuhkan rasa kebersamaan dan keharmonisan sosial.

Rasa Syukur dan Kedermawanan

Pertukaran hadiah, permen, dan ucapan hangat mewujudkan semangat syukur dan kemurahan hati, serta memelihara hubungan yang positif.

Perayaan Diwali dengan kembang api di langit malam kota

Perayaan Diwali yang Meriah

Perayaan yang berlangsung selama lima hari ini merupakan kaleidoskop warna, suara, dan aroma:

  • Hari 1: Dhanteras – Ditandai dengan pembelian peralatan baru, peralatan makan dari perak, atau emas, yang melambangkan keberuntungan.
  • Hari ke-2: Chhoti Diwali/Naraka Chaturdashi – Hari untuk membersihkan dan mendekorasi rumah.
  • Hari 3: Lakshmi Puja/Kali Puja (Hari Diwali Utama) – Puncak perayaan, menghormati Dewi Lakshmi (perwujudan kemakmuran) atau Dewi Kali (simbol waktu dan perubahan) dengan doa, diyas, dan kembang api.
  • Hari ke-4: Govardhan Puja – Memperingati kemenangan Dewa Krishna atas raja iblis Indra, sering dirayakan dengan patung gunung mistis Govardhan.
  • Hari ke-5: Bhai Dooj – Sebuah perayaan kasih sayang antarsaudara yang menghangatkan hati, di mana para saudara perempuan berdoa untuk kesejahteraan saudara laki-laki mereka.

 

Diwali 2024

Tanggal: Kamis, 31 Oktober 2024

Waktu: 18:22 WIB – Jumat, 1 November 2024, 20:46 WIB

Catatan: Beberapa wilayah di India dan dunia mungkin merayakan festival ini pada hari Jumat, 1 November 2024.

Diwali tahun 2025

Tanggal: 18 Oktober (Sabtu) hingga 23 Oktober (Kamis)

Hari 1
Dhanteras
– 18 Oktober (Sabtu)

Hari Interval
Kali Chaudas
– 19 Oktober (Minggu)

Hari ke-2
Narak Chaturdashi (Chhoti Diwali)
– 20 Oktober (Senin)

Hari ke-3
Diwali (Laxmi Pujan)
– 21 Oktober (Selasa)

Hari ke 4
Puja Govardhan, Annakut
– 22 Oktober (Rabu)

Hari ke 5
Bhai Dooj, Yama Dwitiya
– 23 Oktober (Kamis)

Catatan: Beberapa wilayah di India dan dunia mungkin merayakan festival ini pada hari Jumat, 1 November 2024.

 

Perayaan Global

India:

    • Varanasi (Uttar Pradesh):Saksikan Ganga Aarti yang megah di tepi Sungai Gangga.
    • Jaipur (Rajasthan):Kagumi Hawa Mahal yang bercahaya dan pasar yang ramai.
    • Mumbai (Maharashtra):Rasakan perayaan kosmopolitan, dari Marine Drive hingga Colaba.

Indonesia:

    • JakartaKunjungi Masjid Istiqlal yang terang benderang dan nikmati kemeriahan di Glodok (Pecinan Jakarta).
    • Bali:Temukan keunikan Bali pada perayaan Diwali, khususnya di Ubud Dan denpasar.

Lokasi Global Lainnya:

    • Inggris Raya: Trafalgar Square di London, Golden Mile di Leicester, dan masih banyak lagi.
    • Amerika Serikat: Times Square di Kota New York, perayaan di Fremont, California, dan masih banyak lagi.
    • Australia: Martin Place di Sydney, Federation Square di Melbourne, dan masih banyak lagi.

Pentingnya Cahaya di Diwali

  • Lampu Minyak dan Lilin: Melambangkan kemenangan cahaya atas kegelapan dan kebaikan atas kejahatan.
  • Pertunjukan Kembang Api: Bagian yang memukau dari perayaan Diwali, menambah kemegahan langit malam.
  • Lampu hias: Rumah, jalan, dan ruang publik diterangi, mewujudkan semangat persatuan dan kegembiraan.

Merangkul Esensi Diwali

Saat dunia menikmati hangatnya cahaya keemasan Diwali, kita diingatkan akan dampak mendalam dari cahaya, harapan, dan persatuan dalam kehidupan kita. Baik Anda merayakannya bersama keluarga, teman, atau sekadar mengamati perayaan, luangkan waktu sejenak untuk:

Renungkan tantangan yang telah diatasi, merangkul kemenangan cahaya atas kegelapan dalam perjalanan Anda sendiri.

Membina hubungan, mengobarkan semangat kebersamaan dan rasa syukur.

Terangi lingkungan sekitar Anda, melambangkan penyebaran harapan dan kepositifan.

 

Dalam kata-kata kitab suci Hindu kuno, Upanishad:

“Seperti halnya cahaya matahari yang menghapus kegelapan dunia, demikian pula cahaya ilmu pengetahuan menghapus kegelapan kebodohan.”

Semoga semangat cemerlang Diwali membimbing Anda menuju jalan yang lebih cerah dan tercerahkan.

Selamat Deepavali! (Semoga Anda merayakan Diwali yang penuh berkah!)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

what others read

Apakah konsep Tri Hita Karana orang Bali hanyalah khayalan belaka?

Gotong Royong – Sebuah cara hidup yang melampaui tradisi

Ayurveda – Pengetahuan Kuno Transformatif

Read more Culture articles
#22

Ayurveda – Pengetahuan Kuno Transformatif

#21

Kuala Lumpur – Perpaduan Rasa dan Budaya

#21

SILICON BALI: Surga bagi startup keberlanjutan di Asia?

#20

Desa Wisata – Melestarikan Cara Hidup Desa yang Asli