disamarkan

Amed - Tempat Jiwa Bali Bertemu Laut

Amed bukan sekadar destinasi - di sinilah keindahan alam Bali dan jiwanya yang autentik bertemu. Membentang di sepanjang pantai timur laut pulau ini, Amed menawarkan tempat pelarian yang tenang jauh dari keramaian Ubud atau Canggu.

Ditulis oleh

Membagikan

Penutup Instant Karma Magazine #23
Instant Karma #23

Dengan pantai berpasir hitam dan putih, kehidupan laut yang kaya, dan matahari terbenam yang menakjubkan, Amed sangat cocok bagi wisatawan yang mencari petualangan dan ketenangan.

Perjalanan yang Indah

Mencapai Amed merupakan petualangan tersendiri.

Terletak sekitar 90 km dari Bandara Internasional Ngurah Rai Bali, perjalanan tiga jam ini akan membawa Anda melewati beragam lanskap Bali. Saat Anda meninggalkan kota, pemandangan akan berubah.

Jalanan kota yang ramai berganti menjadi hamparan sawah hijau subur dan pegunungan yang dramatis.

Begitu Anda mendekati Amed, Gunung Agung yang megah menjulang di kejauhan, energinya yang kuat tidak mungkin diabaikan.

Untuk sampai ke sana, menyewa mobil dengan sopir adalah pilihan yang tepat. Anda dapat duduk santai, bersantai, dan menikmati perjalanan tanpa perlu khawatir melewati jalanan Bali yang kacau.

Bagi mereka yang berjiwa petualang, menyewa sepeda motor memberi Anda kebebasan untuk menjelajah sesuai kecepatan Anda sendiri.

Berhati-hatilah di jalan! Meskipun jalanan di sekitar Denpasar ramai, semakin ke utara Anda melaju, jalanan bisa semakin sempit dan curam.

disamarkan
Foto oleh Bernard Hermant

Ingin Merasakan Bali yang Asli?

Jika Anda mencari pengalaman Bali yang autentik, mampirlah ke warung lokal di sepanjang jalan. Perhatikan tempat-tempat yang menawarkan Babi Guling, favorit lokal.

Babi panggang berkulit renyah dengan bumbu rempah ini adalah hidangan yang wajib dicoba bagi siapa pun yang berkunjung ke Bali. Anda akan mengenalinya dari papan bertuliskan "babi panggang" di luar banyak warung.

Ameds Blue Wonderland

Amed terkenal dengan dunia bawah lautnya. Perairan sebening kristal dan terumbu karang yang tumbuh subur menjadikannya surga bagi para penyelam dan perenang snorkel yang ingin menghindari tempat menyelam yang ramai di tempat lain di Bali.

bukan gcVeKf8Obgk unsplash

Di mana harus menyelam?

Salah satu daya tarik terbesar Amed adalah bangkai kapal USAT Liberty, yang terletak di dekat Tulamben. Kapal kargo era Perang Dunia II ini ditorpedo oleh Jepang pada tahun 1942 dan kini hanya berjarak 30 meter dari pantai. Bangkai kapal ini dapat diakses oleh penyelam pemula maupun berpengalaman dan merupakan rumah bagi taman karang yang berwarna-warni, ikan berwarna-warni, penyu, dan bahkan hiu karang.

Tahukah Anda?
Kapal tersebut tidak tenggelam begitu saja di lepas pantai Amed. Setelah terhantam, kapal tersebut ditarik ke pantai Tulamben untuk diselamatkan, tetapi ketika Gunung Agung meletus pada tahun 1963, gempa bumi menyebabkan kapal tersebut tergelincir ke laut, sehingga menjadikannya salah satu lokasi menyelam terpopuler di Bali.

milos prelevic qQ0XaYjBqyM unsplash diskalakan
Foto oleh Milos Prelevic

Pemulihan Karang – Membuat Perbedaan

Jika Anda bersemangat tentang konservasi laut, Calypso Diving Bali menawarkan kesempatan yang unik.

Sebagai satu-satunya pusat menyelam di Amed dengan layanan khusus proyek konservasi karang bekerja sama dengan Ocean Gardener, mereka menjalankan kursus yang dipimpin oleh ahli biologi kelautan.

Anda akan belajar cara memindahkan pecahan karang ke pembibitan bawah laut, membantu memulihkan terumbu karang yang rapuh. Ini adalah cara langsung untuk membuat perbedaan dalam perjuangan melindungi lautan kita.

Teluk Jemeluk dan Pantai Lipah

Jika Anda lebih suka tinggal di permukaan, tempat snorkeling Ameds tidak akan mengecewakan.

Teluk Jemeluk merupakan surga bagi para pecinta snorkeling, dengan perairan dangkal yang dipenuhi kehidupan laut dan patung-patung bawah laut yang menakjubkan yang membentuk terumbu karang buatan.

Pantai Lipah, dengan airnya yang tenang dan terumbu karang yang indah di lepas pantai, merupakan tempat lain yang wajib dikunjungi bagi para penggemar snorkeling. Kontras antara pasir vulkanik hitam dan air berwarna biru kehijauan menciptakan pemandangan yang menakjubkan baik di atas maupun di bawah permukaan.

Kiat Pro:

  • Untuk mendapatkan visibilitas terbaik, mulailah snorkeling di pagi hari.
  • Inilah saatnya air paling jernih dan Anda akan memiliki peluang terbaik untuk melihat ikan besar.

 

Tempat Makan

Nuansa santai Amed juga terasa di tempat makannya, yang menawarkan perpaduan warung lokal dan restoran tepi pantai. Berikut ini beberapa tempat yang tidak boleh Anda lewatkan:

  • Warung Enak – Sesuai namanya (Enak berarti “lezat” dalam bahasa Indonesia), Warung Enak menyajikan hidangan lokal yang lezat dalam suasana yang santai. Cobalah ikan bakar, yang ditangkap segar setiap hari, dan jangan lewatkan Bubur Injin, puding beras hitam tradisional Bali.
  • lengkuas – Untuk makan malam romantis, kunjungi Galanga. Terletak di taman yang indah dengan gazebo yang nyaman, tempat ini menawarkan perpaduan lezat antara masakan Indonesia dan internasional. Kari khas mereka dan sate lilit (Sate ikan Bali) jangan sampai dilewatkan.
  • Kafe Good Stuff dan Toko Ramah Lingkungan – Ingin sesuatu yang segar? Kafe Barang Bagus menyajikan salad, smoothie, dan kombucha, menggunakan bahan-bahan yang berkelanjutan. Toko ramah lingkungan mereka menawarkan berbagai produk ramah lingkungan yang dapat Anda bawa pulang.
makanan bali sate lilit amed
Sate Lilit (Sate Ikan) – Foto oleh Yan Krukov

Tempat Terbaik untuk Menyaksikan Matahari Terbenam

Amed terkenal dengan pemandangan matahari terbenamnya yang tak terlupakan. Berikut adalah dua tempat terbaik untuk menikmatinya:

  • Sudut Pandang Jemeluk – Tempat yang tinggi ini menawarkan pemandangan garis pantai Amed dengan Gunung Agung di latar belakang. Duduklah di salah satu warung seperti Joli Pemandangan Terbaik, pesan minuman, dan saksikan langit berubah menjadi rangkaian warna yang menakjubkan.
  • Desa Bumi Biru – Tempat favorit saya untuk menikmati matahari terbenam. Dari lantai dua, Anda akan melihat pemandangan matahari terbenam yang menakjubkan di balik Gunung Agung. Suasana di sini santai, dan jika Anda suka yoga, Anda dapat mengikuti kelas dengan salah satu pemandangan terbaik di Amed.

Jika Anda ingin pengalaman unik, sewalah perahu nelayan tradisional yang disebut jukung untuk pelayaran saat matahari terbenam. Menyaksikan matahari terbenam di bawah cakrawala dari air memberi Anda perspektif yang sama sekali berbeda dari garis pantai Amed.

Dan jika Anda beruntung, Anda bahkan mungkin melihat lumba-lumba bermain di ombak.

 

Perjalanan Lambat yang Terbaik

Amed terdiri dari desa nelayan kecil yang tersebar di sepanjang pantai, jadi cara terbaik untuk menjelajahinya adalah dengan menyewa sepeda motor.

Ini memberi Anda kebebasan untuk mengunjungi setiap desa sesuai keinginan Anda dan menemukan permata tersembunyi di sepanjang jalan. Atau, Anda dapat menyewa sopir pribadi. Ingatlah bahwa aplikasi pemesanan kendaraan seperti Grab atau Gojek tidak tersedia di area ini.

Sangat mudah untuk menyewa sepeda motor dari hampir semua orang di Amed.

Luangkan waktu Anda untuk menjelajahi daerah di luar jalur utama Amed. Pergilah ke pedalaman untuk merasakan perbukitan yang rimbun dan kehangatan penduduk Bali setempat. Anda akan disambut dengan senyuman ramah dan kehidupan yang lebih santai.

 

Destinasi yang Layak Dikunjungi

Amed menawarkan perpaduan unik antara keindahan alam dan pesona budaya yang sulit ditemukan di tempat lain di Bali. Di tempat ini, waktu terasa melambat dan fokus beralih ke relaksasi dan koneksi.

Amed mengundang Anda untuk merasakan jiwa Bali dalam bentuknya yang paling murni. Saya sangat merekomendasikan Anda untuk mencobanya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Penutup Instant Karma Magazine #23
Instant Karma #23

what others read

Penjaga Lautan – Grand Blue Project

Kunjungi Denpasar – Sebuah kebangkitan budaya bersama HTL PSR

Delhi – Warisan bertemu Modernitas

Read more Explore articles
24

Kunjungi Denpasar – Sebuah kebangkitan budaya bersama HTL PSR

#22

Delhi – Warisan bertemu Modernitas

#21

Kuala Lumpur – Perpaduan Rasa dan Budaya

#21

Menjelajahi Bogor, Kota Hujan yang Mempesona