Mudfish menyasar anak-anak di komunitas lokal dengan keyakinan bahwa jika mereka dibekali pengetahuan tentang polusi plastik dan pengelolaan sampah, mereka akan terinspirasi untuk mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka. Mudfish juga menawarkan solusi praktis, termasuk botol yang dapat digunakan kembali, tas jinjing, dispenser filter air, dan tempat sampah.
, negara pencemar plastik terbesar kedua di dunia, tidak memiliki sistem pengelolaan sampah yang baik, sehingga banyak masyarakat Indonesia yang tidak menyadari masalah polusi plastik. Akibatnya, pembuangan dan pembakaran ilegal menjadi praktik yang umum.
“Tanpa pendidikan dan solusi praktis, kita akan dihadapkan pada pembersihan yang tiada akhir.”
Tim Mudfish terdiri dari orang-orang Indonesia yang mampu berbicara dalam bahasa lokal, memahami konteks lokal, dan mengetahui pesan apa yang paling efektif. Singkatnya, “kami menjalankan perjalanan mereka dan membicarakan apa yang mereka katakan.”
Pendekatan komunitas kami berupaya untuk mendapatkan keterlibatan semua orang. Kami mengadakan pertemuan dengan orang tua untuk melibatkan mereka dalam pendidikan anak-anak mereka dan memperkuat pembelajaran kami di rumah. Kami berkoordinasi dengan dewan desa setempat untuk membangun hubungan yang efektif dan jangka panjang.
“Kami bertujuan untuk menginspirasi perubahan perilaku positif untuk mencapai Indonesia bebas polusi.”
Bagaimana Mudfish Menjangkau Anak-Anak & Komunitas:
-
Lokakarya Untuk Anak-anak
Program pendidikan kami memberikan pandangan holistik dalam format yang menarik dan kreatif, termasuk pelajaran instruksional, kuis, kegiatan seni dan kerajinan (mewarnai, dan mendesain tas jinjing), pemutaran video, dan pembersihan area. Kami berbagi informasi yang menjelaskan bahaya plastik sekali pakai, polusi plastik, dampak buruknya terhadap lingkungan dan kesehatan kita, serta cara memilah dan membuang sampah plastik.
2. Program Pelatihan Pendidik
-
Kami mengajari generasi muda Indonesia cara menyelenggarakan lokakarya Mudfish No Plastic. Setelah dilatih, para peserta memenuhi syarat untuk menjalankan lokakarya kami secara mandiri dan ditugaskan ke tim yang terdiri dari dua orang.
- Program Kurikulum Tanpa Plastik Mudfish memberikan instruksi kepada guru sekolah tentang cara menggunakan kurikulum kami untuk mendidik siswanya tentang masalah polusi plastik dan tindakan yang dapat mereka ambil.
Kolaborasi mereka di Kalimantan Selatan menerapkan kurikulum Mudfish No Plastic lingkungan dan pencemaran plastik di setiap sekolah di Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
3. Pembersihan Desa
Kami melibatkan anak-anak dan komunitas lokal untuk meningkatkan kesadaran dengan mengadakan parade pembersihan komunitas bulanan menggunakan wadah sampah ikan raksasa yang diiringi musik, nyanyian, dan tarian.
4. Lokakarya Kebersihan Wanita
Program penjangkauan ini mendidik dan memberdayakan perempuan Indonesia tentang masalah kesehatan terkait kebersihan kewanitaan. Lokakarya ini memotivasi perempuan untuk “mengatakan tidak pada plastik sekali pakai” dan membuat pilihan yang lebih ramah lingkungan, termasuk pembalut menstruasi yang dapat digunakan kembali dan popok.
5. Mudfish Tanpa Taman Bermain Plastik
Menyediakan sumber daya kurikuler gratis setelah sekolah bagi generasi muda untuk belajar tentang plastik sekali pakai, polusi, pengelolaan sampah, dan lingkungan. Selain itu, kelas bahasa Inggris dan kegiatan seni & kerajinan membantu mendidik dan memberdayakan anak-anak untuk memiliki rasa ingin tahu tentang kehidupan dan bermimpi besar.
100% sumbangan Anda digunakan untuk upaya dan persediaan kami. Kami juga membutuhkan dan menyambut baik spesialis pemasaran atau penggalangan dana, pendidik sukarelawan, guru, dan orang-orang yang pandai bekerja dengan anak-anak untuk membantu dalam lokakarya kami. Silakan menghubungi kami.